Indonesia Open SSP 2017 Hegemoni Penuh Kejutan dan Sejarah Baru

Indonesia Open Super Series Premier merupakan kejuaran bulutangkis dunia diadakan oleh BWF yang diselenggarakan di Indonesia. Kejuaraan ini mewajibkan pemain dengan BWF ranking 1-10 dari tiap nomor untuk bertanding. Dengan hadirnya atlet-atlet bulutangkis dengan ranking tinggi ini menjadi magnet tersendiri bagi penggemar bulutangkis di Indonesia.

Pada Indonesia Open SSP 2017 kali ini terjadi perubahan venue dari yang sebelumnya di Istora Senayan dialihkan ke JCC Plenary Hall. Perubahan venue ini disebabkan karena istora sedang direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018. Perubahan venue ini selain mengurangi jumlah penonton juga membuat harga tiket jadi lebih mahal daripada biasanya. Diluar hal tersebut yang cukup menarik perhatian adalah banyaknya kejutan-kejutan yang terjadi pada perhelatan Indonesia Open kali ini. Mulai dari bergugurannya para unggulan di babak awal pada tiap nomor seperti lin dan, misaki/ayaka, jordan/debby sampai kevin/gideon. Bahkan kejutan ini terus berlanjut ke babak-babak selanjutnya dimana banyaknya pemain non-unggulan yang mengalahkan pemain unggulan. Keadaan tercipta karena baru pertama kali ini para pemain bermain di JCC yang dikeluhkan oleh para pemain memiliki angin yang cukup kuat hal ini menciptakan kondisi dimana semifinal dan final banyak diisi pemain non-unggulan pada beberapa nomor. Yang cukup mengejutkan adalah masuknya Kazumasa Sakai ke partai final setelah memulai pertandingan dari babak kualifikasi.

Pada partai final pun banyak terjadi kejutan dan sejarah baru bagi beberapa atlet. Dimulai dari Srikant yang menjadi men single India pertama yang menjadi juara di Indonesia Open SSP, begitu pula dengan Sayaka Sato yang menjadi women single perempuan Jepang pertama yang menjuarai Indonesia Open SSP, dan tentu saja yang paling menggembirakan adalah pasangan Tontowi/Natsir yang akhirnya menjadi juara untuk pertama kalinya di Indonesia Open SSP dimana memang mereka penasaran sekali untuk bisa menjadi juara dihadapan publik sendiri setelah beberapa kesempatan sebelumnya mengalami kegagalan. Bahkan yang lebih hebatnya lagi mereka bisa menjadi juara dengan keadaan Liliana Natsir yang masih cidera lutut sehingga Tontowi Ahmad harus kerja ekstra keras menutupi pergerakan bola dalam keadaan terbatasnya pergerakan Liliana Natsir. Selain hegemoni terhadap Tontowi/Natsir kita juga harus memberikan apresiasi kepada pemain seperti fajar/rian dan ketut/anggia yang bisa mencapai semifinal meskipun harus mengakui keunggulan lawannya masing-masing.

Diluar semua kekurangan dan keluhan penonton dan pemain di Kejuaraan bulutangkis Indonesia Open SSP edisi 2017 kali ini cukup bisa menghibur dan memuaskan penggemar bulutangkis di Indonesia baik itu yang menonton langsung di JCC ataupun yang cuma bisa menonton di televisi.   

Review Flypower Tornado 770: Raket Yang Powerful

Kali ini saya akan mencoba review raket ketiga yang saya miliki yaitu Tornado 770 dari pabrikan Flypower. Raket ini raket paling lama yang saya miliki diantara 3 raket saya saat ini. Jika anda baru pertama membaca blog saya ini silakan melihat review 2 raket saya yang lain yaitu Flypower Master 07 dan Yonex Nanoray 900. Kembali ke Tornado 770, raket ini menjadi pilihan utama saya saat ini karena paling lama saya gunakan sehingga sudah sangat menguasai karakteristik raket ini. Yuk, langsung saja kita lihat seperti apa raket ini.

Tornado 770
Desain dan Motif
Raket ini dibalut dengan cat dasar berwarna putih gading. Pada frame dan shaft raket dipercantik dengan tambahan motif grafis yang mengkombinasikan warna hitam, silver, dan kuning. Desain motif pada framenya sendiri tergolong standar dan biasa saja tapi sedikit tertolong dengan tulisan disisi samping dan atas frame yang cukup mencolok. 

Frame Tornado 770
 
Frame bawah

review raket racket flypower tornado 770
Frame atas
Yang menjadi perhatian saya adalah desain frame yang memiliki lekukan dibagian dalam frame hanya pada bagian atas frame. Saya tidak bisa menemukan referensi yang tepat untuk fungsi lekukan tersebut. Jika boleh menebak maka menurut saya lekukan tersebut berfungsi seperti pengecilan frame pada Yonex Nanoray 900 yang saya bahas sebelumnya. Jika pada nanoray 900 cuma terbatas pada ujung atas frame saja maka di tornado 770 ini diperluas menjadi sepanjang bagian atas frame yang dimulai dari grafis berwarna kuning sampe grafis berwarna kuning yang satunya. 
review raket flypower tornado 770
terlihat lekukan yang menjorok kearah dalam frame
Pada bagian shaftnya sedikit lebih menarik untuk dilihat dengan grafis berwarna hitam yang ditimpa tulisan “TORNADO 770”dengan ukuran yang cukup besar dan paduan warna putih pada tulisan TORNADO dan kuning pada 770 membuat bagian cukup mencolok untuk dilihat. Pada bagian samping shaft cuma terlihat spesifikasi dari raket.

review racket flypower tornado 770

raket smash tornado 770
spesifikasi tornado 770
Meskipun desainnya terlihat standar tapi kesan bahwa inilah tornado 770 yang ditampilkan raket ini cukup kuat dengan kombinasi warna cat dasar dengan warna motif hitam dan kuning ditambah tulisan besar yang cukup mencolok membuat raket ini gampang diingat dengan warna dan motifnya tersebut.

Menurut saya sendiri frame raket ini memiliki desain yang kearah box frame dengan head heavy weight. Desain box frame dikombinasikan dengan shaft yang stiff sangat membantu meningkatkan tenaga pukulan khususnya forehand sekaligus menghasilkan suara yang cukup menggelegar pada saat melakukan smash. Kombinasi tersebut bisa dikatakan cukup berhasil menghasilkan raket offensive yang powerful. Pada saat melakukan drive-drive cepat raket ini cukup bisa diandalkan tapi dengan syarat pergelangan tangan kamu harus cukup kuat dan adu drive tidak dilakukan lama-lama karena raket ini sangat membebani pergelangan tangan dan membuat cepat lelah sehingga akurasi drive berkurang. Untuk penggunaan defense raket ini tidak memiliki masalah. Jika kamu memiliki pergelangan tangan yang cukup kuat dan bertipe menyerang maka raket ini bisa menjadi pilihan utama. Saran saya rutinlah melatih kekuatan tangan agar bisa menggunakan raket ini dengan maksimal.

Seperti itu yang saya sampaikan tentang raket ini. Menurut pembaca sendiri bagaimana? silakan berikan komentar untuk menambah sudut pandang lain dari raket ini. Terima kasih.  

Review Yonex Nanoray 900 : Bisa Smash Lebih Tajam

Penggemar badminton mana yang tidak kenal Yonex. Kemampuan menciptakan raket memiliki desain berteknologi tinggi sudah tidak diragukan lagi. Kebetulan saya memiliki salah satu raket Yonex yaitu Nanoray 900 dan akan mencoba membahasnya. 


Pertama kita lihat sisi desainnya. Jujur saja buat saya desain motif dari raket ini tidak begitu menarik karena terlalu banyaknya variasi warna dan motif yang digunakan. Raket ini dicat dengan warna dasar abu-abu yang divariasikan dari abu-abu yang lebih gelap ke abu-abu yang lebih terang kemudian kembali menjadi abu-abu gelap lagi dimulai dari shaft bawah sampai frame atas. Pada frame warna dasar ini kemudian ditimpa dengan motif garis-garis dengan lekukan yang tajam sehingga memberi kesan raket ini adalah raket yang berteknologi. Motif garis-garisnya sendiri memadukan warna hijau lime, hitam, silver, dan sedikit dark green dan gold.



Pada bagian shaft nya sendiri sama saja dengan bagian frame yang berbeda cuma penambahan tulisan nanoray 900. Pada bagian samping shaft sebenarnya ada juga tulisan nanoray yang susah terlihat dan menjadi perhatian karena posisinya dan paduan warna dark green dan hitam yang sama-sama gelap sehingga ini desain yang mubazir menurut saya. 

tulisan nanoray susah terlihat

Sekarang kita lihat teknologi desain frame yang digunakan. Pertama perlu diingat seri nanoray pada dasarnya adalah raket head-light dengan frame aero. Begitu pula dengan nanoray 900 ini juga raket yang head-light. “Ah masa sih, gan? Tapi saya lihat pemain nasional kita pakai raket ini pukulannya bisa kencang banget kok.” Itu bukan pendapat yang salah juga karena pada nanoray 900 ini terdapat teknologi desain frame pada bagian atas dan samping frame sehingga bisa membantu sudut pukulan menjadi lebih tajam sehingga ini berguna dalam membantu pukulan smash. Cek disini.
Pada frame samping raket ini dibuat sedikit lebih ramping. Jika mengacu pada situs Yonex, teknologi ini untuk memberikan sudut smash yang lebih tajam didepan lawan.

image: yonex.com
Begitu juga pada frame atas dibuat sedikit lebih ramping untuk memberikan efek drop shot yang lebih tipis lagi dengan net. Saya sudah mencoba mem-foto bagian atas frame ini sayangnya susah sekali untuk bisa dilihat. Untuk memastikan harus menyentuh framenya langsung.
Image: yonex.com
bagian frame menjadi lebih kecil
Selama saya menggunakan raket ini untuk bermain ganda bisa saya katakan raket ini memiliki keseimbangan yang baik dalam hal kecepatan dan keakuratan penempatan shuttlecock. Pada saat melakukan pukulan lob, drive, netting, backhand dan defense raket ini sangat nyaman dan enak sehingga tangan tidak cepat lelah. Untuk pukulan smash dan dropshot memang bisa memberikan sudut yang lebih tajam sehingga buat kamu yang tidak punya cukup power ini cukup membantu dalam memberikan variasi pukulan. Sayangnya saya sendiri tidak merasakan raket ini bisa memberikan tambahan bantuan tenaga untuk smash. Mungkin ini karena tenaga saya yang tidak begitu besar atau mungkin karena sifat raket ini yang head-light. Menurut saya sendiri raket ini lebih cocok melakukan permainan cepat dengan variasi beragam dan kontrol yang akurat.

Seperti itu yang saya rasakan tentang raket ini. Menurut pembaca yang sudah menggunakan raket ini bagaimana? silakan berikan komentar untuk menambah sudut pandang lain dari raket ini. Terima kasih.